Zona Industri Tekstil, Kota Hutang Timur, Distrik Wujin, 213100 Changzhou, Cina
Untuk menjamin stabilitas morfologi Mencetak Kain Korduroi setelah pencucian, berbagai aspek mulai dari produksi kain, proses pencetakan hingga finishing perlu dioptimalkan.
Gunakan serat alami berkualitas tinggi (seperti katun stapel panjang) atau serat sintetis berkekuatan tinggi (seperti serat poliester) untuk meningkatkan kemampuan mencuci dan ketahanan terhadap perubahan bentuk pada kain.
Memasukkan serat elastis (seperti spandeks) dalam jumlah yang tepat dalam proses pencampuran dapat meningkatkan kinerja pemulihan elastis kain dan mengurangi deformasi yang disebabkan oleh kerusakan atau kelonggaran serat setelah dicuci.
Meningkatkan kepadatan kain dan kekencangan beludru pada kain korduroi untuk meningkatkan ketahanan tarik dan abrasi, serta menghindari perpindahan serat dan gangguan beludru selama pencucian.
Gunakan pewarna reaktif atau pewarna dispersi untuk membentuk ikatan kimia yang kuat di dalam molekul serat, meningkatkan ketahanan luntur warna dan stabilitas kain, serta menghindari pemudaran atau perpindahan pola selama pencucian.
Tambahkan bahan tambahan kedap air (seperti bahan anti air atau pelembut) untuk melindungi struktur beludru dan kain korduroi dalam keadaan basah.
Gunakan teknologi pencetakan suhu rendah atau pencetakan digital untuk menghindari deformasi atau melelehnya beludru kain korduroi yang disebabkan oleh suhu tinggi.
Setelah dicetak, cuci kain secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa pewarna dan bahan kimia serta mengurangi kerusakan struktur kain akibat reaksi kimia setelah pencucian.
Selesaikan kain melalui proses pengaturan panas untuk mengatur panasnya dalam ukuran dan bentuk yang telah ditentukan untuk mengurangi perubahan dimensi pada pencucian berikutnya.
Kontrol suhu dan waktu pengaturan panas untuk memastikan tumpukan tetap tegak dan merata selama proses pemanasan.
Rawat kain korduroi dengan bahan anti susut (seperti bahan finishing resin atau bahan pengikat silang) untuk meningkatkan stabilitas serat dan mengurangi pemuaian dan penyusutan serat yang disebabkan oleh penyerapan air selama pencucian.
Disarankan untuk menggunakan proses finishing resin ramah lingkungan rendah formaldehida atau bebas formaldehida untuk memastikan rasa lembut dan perlindungan lingkungan.
Gunakan teknologi pengikatan tumpukan (seperti penyemprotan lapisan tahan aus atau sedikit perawatan menghanguskan) dalam proses pasca penyelesaian untuk memastikan tumpukan tetap rata setelah dicuci dan tidak mudah rontok atau berantakan.
Sikat tumpukan untuk meningkatkan konsistensi susunan dan stabilitas morfologi.
Lakukan pengujian pencucian berulang (seperti standar ISO 6330) selama tahap produksi untuk mengevaluasi perubahan dimensi kain, stabilitas tumpukan, dan kekencangan pola cetakan.
Uji kinerja kain dalam kondisi pencucian yang berbeda (seperti pencucian suhu tinggi, gesekan mekanis, bahan pembersih kimia), dan optimalkan proses produksi berdasarkan hasil pengujian.
Memberikan saran mencuci yang benar kepada konsumen:
Pengatur suhu: Disarankan untuk mencuci pada suhu rendah (30-40°C) untuk menghindari suhu tinggi yang menyebabkan penyusutan serat.
Metode pencucian: Gunakan mode lembut untuk mencuci dan hindari pengadukan kuat untuk menarik kain secara mekanis.
Pemilihan deterjen: Deterjen netral dianjurkan, dan pemutih klorin atau deterjen basa kuat harus dihindari.
Metode pengeringan: Disarankan untuk mengeringkan secara alami untuk menghindari pengeringan suhu tinggi yang dapat merusak bulu korduroi dan struktur kain dasar.
Gunakan bahan anti kusut, bahan anti susut, atau pelembut yang dapat terurai untuk meningkatkan daya cuci korduroi dan mengurangi beban terhadap lingkungan.
Memperkenalkan peralatan pengaturan panas hemat energi dan peralatan pencetakan dengan konsumsi air rendah untuk mengoptimalkan efisiensi produksi sekaligus memastikan stabilitas morfologi.
Beberapa produsen kain korduroi terkemuka telah menerapkan praktik berikut:
Gunakan teknologi kain dua lapis untuk meningkatkan stabilitas kain.
Memperkenalkan teknologi finishing enzim dalam produksi dapat menghilangkan kelebihan bulu sekaligus meningkatkan kekencangan bulu dan kelembutan kain.
Teknologi pencetakan laser digunakan untuk menggantikan pencetakan tradisional untuk mengurangi kerusakan pada kain dasar.
Metode di atas dapat secara efektif menjamin stabilitas morfologi Kain Korduroi Cetak setelah dicuci, sekaligus meningkatkan daya tahan dan kepuasan konsumen.