Zona Industri Tekstil, Kota Hutang Timur, Distrik Wujin, 213100 Changzhou, Cina
Kain korduroy jacquard dobby Kehangatan dan napas yang sangat baik adalah komponen penting dari fungsinya, terutama di bidang pakaian dan dekorasi rumah. Untuk mengoptimalkan kedua properti ini, perlu untuk memulai dari berbagai aspek seperti pemilihan material, proses tenun, teknologi finishing dan inovasi desain. Berikut ini adalah analisis dan solusi terperinci:
1. Metode utama untuk mengoptimalkan kehangatan
(1) Pilihan bahan serat
Serat alami
Penggunaan serat alami (seperti kapas atau wol) dapat secara signifikan meningkatkan kehangatan. Serat kapas memiliki penyerapan kelembaban yang baik dan retensi kehangatan, sementara wol dapat mengunci lebih banyak udara karena strukturnya yang melengkung dan memberikan isolasi termal yang lebih baik.
Serat sintetis
Serat sintetis seperti poliester dan akrilik memiliki retensi kehangatan yang tinggi dan tidak mudah untuk menyerap kelembaban, membuatnya cocok untuk digunakan di lingkungan yang lembab. Selain itu, serat ultra-halus (seperti poliester mikro-denier) dapat meniru efek turun dan lebih meningkatkan retensi kehangatan.
Bahan campuran
Mencampur serat alami dengan serat sintetis (seperti campuran katun/poliester) dapat meningkatkan retensi kehangatan sambil mempertahankan kelembutan dan kenyamanan. Misalnya, menambahkan proporsi serat elastis tertentu (seperti spandex) juga dapat meningkatkan kenyamanan keausan yang pas.
(2) Desain Suede
Tinggi dan kepadatan suede
Retensi kehangatan korduroi terkait erat dengan tinggi dan kepadatan suede -nya. Susunan suede dan lebih padat dapat mengunci lebih banyak udara, sehingga meningkatkan efek isolasi termal. Namun, perlu dicatat bahwa suede yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi napas, sehingga keseimbangan perlu ditemukan.
Suede lapis ganda
Dalam beberapa aplikasi kelas atas, ketebalan suede dapat ditingkatkan melalui teknologi tenun lapisan ganda untuk lebih meningkatkan retensi kehangatan.
(3) Teknologi finishing
Perawatan pelapisan
Menambahkan lapisan tipis pelapis tahan air dan bernapas (seperti film poliuretan) ke bagian belakang kain dapat mengurangi kehilangan panas tanpa mempengaruhi kemampuan bernapas.
Teknologi refleksi panas
Menambahkan lapisan fungsional yang mengandung partikel logam atau bubuk keramik ke kain dapat mencerminkan panas yang dipancarkan oleh tubuh manusia, sehingga meningkatkan efek retensi kehangatan.
2. Metode utama untuk mengoptimalkan kemampuan bernapas
(1) Pilihan bahan serat
Serat Wicking Kelembaban
Penggunaan serat dengan sifat wicking kelembaban yang sangat baik (seperti coolmax atau serat bambu) dapat secara efektif meningkatkan napas kain sambil mempertahankan nuansa kering.
Serat struktur terbuka
Memilih serat dengan struktur sel terbuka (seperti serat viscose atau serat sintetis tertentu) dapat meningkatkan sirkulasi udara, sehingga meningkatkan kemampuan bernapas.
(2) Desain Struktur Kain
Struktur terbuka
Selama proses menenun, dengan menyesuaikan kepadatan dan pengaturan lungsin dan benang pakan, kain dibentuk dengan celah -celah tertentu, sehingga meningkatkan kemampuan bernapas. Misalnya, tenun polos atau kepar dapat memberikan sirkulasi udara yang lebih baik daripada tenun satin.
Desain berlapis
Melalui teknologi tenun berlapis, saluran udara terbentuk di dalam kain, yang dapat meningkatkan retensi kehangatan dan memastikan napas. Misalnya, bahan padat digunakan pada lapisan luar untuk memblokir angin dingin, dan bahan longgar digunakan pada lapisan dalam untuk mempromosikan sirkulasi udara.
(3) Teknologi finishing
Lapisan bernapas
Menambahkan lapisan napas mikro ke permukaan kain dapat memungkinkan kelembaban untuk melarikan diri sambil mempertahankan kinerja tahan angin, sehingga meningkatkan kemampuan bernapas.
Perawatan pencucian enzim
Pencucian enzim kain korduroy dapat menghilangkan beberapa bulu dan membuka pori -pori kecil di antara serat, sehingga meningkatkan kemampuan bernapas.
3. Strategi utama untuk menyeimbangkan kehangatan dan napas
(1) Desain Zonasi
Zonasi fungsional
Desain kain zonasi fungsional sesuai dengan kebutuhan berbagai bagian tubuh manusia. Misalnya, area belakang dapat mengadopsi desain yang lebih bernafas untuk menghilangkan panas, sementara area perut dapat mengadopsi desain yang lebih hangat untuk melindungi suhu tubuh inti.
(2) Teknologi Kontrol Suhu Cerdas
Bahan Perubahan Fase (PCM)
Bahan perubahan fase embedding dalam kain dapat secara otomatis menyesuaikan kehangatan dan kemampuan bernapas sesuai dengan suhu sekitar. Misalnya, dalam lingkungan suhu rendah, PCM akan melepaskan panas untuk meningkatkan kehangatan; Dalam lingkungan suhu tinggi, PCM akan menyerap panas untuk meningkatkan kemampuan bernapas.
Serat responsif kelembaban
Menggunakan serat responsif kelembaban (seperti beberapa serat pintar), kemampuan bernapas dapat disesuaikan sesuai dengan perubahan kelembaban, sehingga memberikan kenyamanan yang lebih baik di lingkungan yang panas dan lembab.
(3) Teknologi Bahan Komposit
Komposit multi-layer
Dengan menggabungkan bahan dengan fungsi yang berbeda, keseimbangan antara retensi kehangatan dan kemampuan bernapas dapat dicapai. Misalnya, lapisan luar menggunakan bahan tahan angin, lapisan tengah menggunakan bahan isolasi termal, dan lapisan dalam menggunakan bahan bernapas untuk membentuk kain dengan kinerja komprehensif yang unggul.
Melalui desain ilmiah dan sarana teknis canggih, produk kain berkualitas tinggi yang hangat dan bernapas dapat dibuat.