Rumah / Blog / Informasi Industri / Apakah pencetakan mempengaruhi daya tahan kain korduroi?
Berita

Apakah pencetakan mempengaruhi daya tahan kain korduroi?

Kain korduroi, yang terkenal dengan tekstur bergaris dan daya tahannya yang khas, merupakan pilihan populer baik untuk pakaian maupun pelapis. Namun, pengenalan pencetakan pada korduroi menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana proses ini memengaruhi daya tahannya.
1. Jenis Proses Pencetakan:
Daya tahan dari kain korduroi dicetak dapat dipengaruhi oleh teknik pencetakan yang digunakan. Metode umum termasuk sablon, pencetakan digital, dan pencetakan putar. Setiap metode menerapkan pewarna secara berbeda, sehingga memengaruhi seberapa baik cetakan melekat pada kain dan bagaimana interaksinya dengan tekstur korduroi.
Sablon: Melibatkan penerapan tinta melalui stensil ke permukaan kain. Ini dapat sedikit mengubah tekstur kain tergantung pada ketebalan lapisan tinta.
Pencetakan Digital: Memanfaatkan printer yang dikendalikan komputer untuk menerapkan desain langsung ke kain. Metode ini menawarkan presisi tinggi tetapi mungkin memerlukan perawatan tambahan untuk memastikan daya tahan.
Rotary Printing: Menggunakan rol silinder untuk menerapkan pola secara terus menerus pada kain. Metode ini efisien untuk produksi massal namun dapat mempengaruhi rasa dan daya tahan kain jika tidak dikelola dengan hati-hati.
2. Dampak Pencetakan terhadap Karakteristik Kain:
Korduroi pada dasarnya tahan lama karena strukturnya yang bergaris dan tenunannya yang padat. Pencetakan berpotensi mengubah karakteristik berikut:
Tekstur dan Sentuhan Tangan: Tergantung pada metode pencetakan dan jenis tinta, tekstur korduroi mungkin sedikit terpengaruh. Lapisan tinta yang lebih tebal atau proses pengawetan yang tidak tepat dapat menyebabkan kekakuan atau perubahan pada tekstur kain.


Fleksibilitas dan Kelenturan: Beberapa proses pencetakan dapat mengurangi kelenturan atau kelenturan kain, sehingga berdampak pada kenyamanan dan umur panjang, terutama pada pakaian.
3. Persiapan dan Perawatan:
Untuk mengurangi masalah daya tahan, produsen sering kali menerapkan pra-perawatan dan pasca-perawatan:
Pra-perawatan: Sertakan primer atau bahan pengikat untuk meningkatkan daya rekat tinta dan ketahanan warna. Perawatan ini membantu menjaga integritas hasil cetak selama pencucian dan pemakaian.
Pasca-perawatan: Seperti pengaturan panas atau proses pencucian, pastikan cetakan telah diawetkan dan direkatkan dengan benar kain korduroi dicetak . Langkah ini penting untuk mencegah pudar atau terkelupasnya desain cetakan seiring berjalannya waktu.
4. Pertimbangan Penggunaan dan Perawatan:
Praktik perawatan yang tepat memainkan peran penting dalam menjaga daya tahan korduroi cetakan:
Petunjuk Pencucian: Mengikuti pedoman pencucian yang direkomendasikan pabrik membantu mempertahankan kualitas kain dan cetakan. Menghindari deterjen yang keras dan suhu tinggi dapat mencegah keausan dini.
Penyimpanan: Menyimpan kain korduroi cetakan di tempat sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung, mencegah pemudaran warna dan menjaga keutuhan kain.
Penggunaan: Pertimbangkan tujuan penggunaan korduroi cetak—baik untuk pakaian atau pelapis—saat mengevaluasi daya tahannya. Barang berlapis kain mungkin menghadapi tekanan yang berbeda dibandingkan dengan pakaian.